Medan, Sumut

(+62) 4567 890

Soal fiqih kelas 7 semester 1 dan kunci jawaban

Panduan Lengkap Soal Fiqih Kelas 7 Semester 1 Beserta Kunci Jawaban: Memahami Dasar-Dasar Ibadah dalam Islam

Pendahuluan

Pendidikan agama Islam, khususnya mata pelajaran Fiqih, memegang peranan penting dalam membentuk pemahaman dan praktik ibadah seorang muslim sejak usia dini. Bagi siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), semester 1 adalah gerbang awal untuk mendalami konsep-konsep dasar Fiqih yang akan menjadi fondasi bagi ibadah sehari-hari. Materi Fiqih di kelas 7 semester 1 umumnya berfokus pada taharah (bersuci) dan shalat, yang merupakan dua pilar utama dalam praktik keagamaan Islam.

Artikel ini dirancang sebagai panduan komprehensif yang tidak hanya menyajikan contoh soal, tetapi juga mengulas kembali materi pelajaran, memberikan tips belajar efektif, dan tentu saja, dilengkapi dengan kunci jawaban yang detail. Tujuannya adalah untuk membantu siswa memahami materi dengan lebih baik, mempersiapkan diri menghadapi ujian, dan yang terpenting, menginternalisasi nilai-nilai serta tata cara ibadah yang benar.

Soal fiqih kelas 7 semester 1 dan kunci jawaban

Materi Pembelajaran Fiqih Kelas 7 Semester 1

Sebelum kita melangkah ke contoh soal, mari kita ulas kembali materi pokok yang biasanya diajarkan pada Fiqih kelas 7 semester 1. Pemahaman yang kuat terhadap konsep-konsep ini akan sangat membantu dalam menjawab berbagai jenis pertanyaan.

1. Thaharah (Bersuci)
Thaharah berarti bersuci dari hadas dan najis. Ini adalah syarat sahnya berbagai ibadah, terutama shalat.

  • Hadas: Keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menghalangi sahnya ibadah tertentu.
    • Hadas Kecil: Disebabkan oleh buang angin, buang air kecil/besar, tidur pulas, atau menyentuh kemaluan. Cara menghilangkannya adalah dengan berwudu.
    • Hadas Besar: Disebabkan oleh junub (keluar mani, bersetubuh), haid, nifas, atau melahirkan. Cara menghilangkannya adalah dengan mandi wajib (ghusl).
  • Najis: Kotoran yang menyebabkan terhalangnya ibadah. Najis memiliki tingkatan dan cara membersihkan yang berbeda:
    • Najis Mukhaffafah (Ringan): Contoh: Air kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa kecuali ASI dan berusia kurang dari dua tahun. Cara membersihkannya: Cukup diperciki air hingga basah merata.
    • Najis Mutawassithah (Sedang): Contoh: Darah, nanah, kotoran hewan, bangkai (kecuali ikan dan belalang), muntah, khamar. Cara membersihkannya: Dicuci dengan air hingga hilang zat, warna, dan baunya.
    • Najis Mughallazhah (Berat): Contoh: Jilatan anjing atau babi. Cara membersihkannya: Dicuci tujuh kali, salah satunya menggunakan tanah (debu).
  • Wudu: Tata cara bersuci dari hadas kecil. Rukun wudu meliputi niat, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan tertib.
  • Tayammum: Pengganti wudu atau mandi wajib jika tidak ada air atau tidak bisa menggunakan air karena alasan syar’i. Tata caranya: Niat, mengusap muka dengan debu yang suci, dan mengusap kedua tangan sampai siku dengan debu yang suci.
  • Mandi Wajib (Ghusl): Tata cara bersuci dari hadas besar. Rukunnya: Niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.
  • Istinja’: Membersihkan kotoran setelah buang air besar atau kecil. Bisa dengan air atau benda padat yang suci (batu, tisu) hingga bersih.

2. Shalat Fardhu
Shalat adalah tiang agama dan ibadah pokok dalam Islam.

  • Pengertian Shalat: Secara bahasa berarti doa, secara istilah berarti serangkaian ucapan dan gerakan tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, dengan syarat-syarat tertentu.
  • Hukum Shalat Fardhu: Wajib ‘ain bagi setiap muslim baligh dan berakal.
  • Syarat Wajib Shalat:
    1. Islam
    2. Baligh (dewasa)
    3. Berakal (tidak gila)
    4. Suci dari hadas dan najis
    5. Mengetahui masuknya waktu shalat
  • Syarat Sah Shalat:
    1. Suci dari hadas kecil dan hadas besar.
    2. Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis.
    3. Menutup aurat (laki-laki: antara pusar dan lutut; perempuan: seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan).
    4. Menghadap kiblat (Ka’bah di Mekah).
    5. Telah masuk waktu shalat.
    6. Niat.
  • Rukun Shalat: Amalan yang harus ada dalam shalat. Jika salah satu rukun tidak dilaksanakan, shalat tidak sah.
    1. Niat
    2. Berdiri bagi yang mampu
    3. Takbiratul Ihram (takbir pertama)
    4. Membaca surah Al-Fatihah
    5. Ruku’ dengan tuma’ninah
    6. I’tidal (bangkit dari ruku’) dengan tuma’ninah
    7. Sujud dua kali dengan tuma’ninah
    8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
    9. Duduk tasyahhud akhir
    10. Membaca tasyahhud akhir
    11. Membaca shalawat Nabi pada tasyahhud akhir
    12. Salam yang pertama
    13. Tertib (berurutan)
  • Sunah Shalat: Amalan pelengkap shalat. Jika ditinggalkan tidak membatalkan shalat, tetapi mengurangi pahala. Contoh: Mengangkat tangan saat takbir, membaca doa iftitah, membaca surah setelah Al-Fatihah, tasyahhud awal, qunut (pada shalat Subuh menurut mazhab Syafi’i).
  • Hal-hal yang Membatalkan Shalat:
    1. Berhadas
    2. Terkena najis yang tidak dimaafkan
    3. Terbuka aurat
    4. Berbicara dengan sengaja
    5. Makan atau minum
    6. Bergerak banyak (tiga gerakan berturut-turut tanpa uzur)
    7. Berubah niat
    8. Murtad (keluar dari Islam)
    9. Tertawa terbahak-bahak
    10. Mendahului imam dua rukun atau tertinggal dua rukun tanpa uzur.
See also  Soal penjumlahan dan pengurangan kelas 1 sd pdf

3. Adzan dan Iqamah

  • Adzan: Panggilan untuk memberitahukan masuknya waktu shalat fardhu.
  • Iqamah: Panggilan untuk memberitahukan bahwa shalat akan segera dimulai.
  • Lafazh Adzan dan Iqamah: Hafalan lafazh dan tata caranya.

Contoh Soal Fiqih Kelas 7 Semester 1 Beserta Kunci Jawaban

Berikut adalah contoh soal yang mencakup materi thaharah dan shalat, disajikan dalam berbagai format untuk melatih pemahaman siswa.

Bagian I: Pilihan Ganda

Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

  1. Keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menghalangi sahnya ibadah tertentu seperti shalat disebut…
    a. Najis
    b. Hadas
    c. Kotoran
    d. Makruh
    Kunci Jawaban: b. Hadas

  2. Berikut ini adalah contoh najis mukhaffafah, yaitu…
    a. Darah
    b. Kotoran hewan
    c. Air kencing bayi laki-laki yang belum makan apapun kecuali ASI
    d. Jilatan anjing
    Kunci Jawaban: c. Air kencing bayi laki-laki yang belum makan apapun kecuali ASI

  3. Cara membersihkan najis mutawassithah adalah dengan…
    a. Diperciki air saja
    b. Dicuci tujuh kali dengan salah satunya menggunakan tanah
    c. Dicuci dengan air hingga hilang zat, warna, dan baunya
    d. Cukup dilap dengan kain bersih
    Kunci Jawaban: c. Dicuci dengan air hingga hilang zat, warna, dan baunya

  4. Yang termasuk rukun wudu adalah, kecuali…
    a. Niat
    b. Membasuh telinga
    c. Membasuh muka
    d. Mengusap sebagian kepala
    Kunci Jawaban: b. Membasuh telinga

  5. Tayammum diperbolehkan dalam keadaan berikut, kecuali…
    a. Tidak ada air
    b. Sakit parah yang tidak boleh terkena air
    c. Sedang dalam perjalanan jauh
    d. Air tersedia banyak dan mudah dijangkau
    Kunci Jawaban: d. Air tersedia banyak dan mudah dijangkau

  6. Perintah untuk mendirikan shalat banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Hukum shalat fardhu adalah…
    a. Sunah muakkad
    b. Wajib ‘ain
    c. Fardhu kifayah
    d. Mubah
    Kunci Jawaban: b. Wajib ‘ain

  7. Berikut ini adalah salah satu syarat wajib shalat, yaitu…
    a. Menghadap kiblat
    b. Menutup aurat
    c. Islam
    d. Suci dari najis
    Kunci Jawaban: c. Islam

  8. Amalan shalat yang jika ditinggalkan akan membatalkan shalat adalah…
    a. Membaca doa iftitah
    b. Mengangkat tangan saat takbir
    c. Membaca surah setelah Al-Fatihah
    d. Takbiratul Ihram
    Kunci Jawaban: d. Takbiratul Ihram

  9. Jumlah rakaat shalat Isya’ adalah…
    a. 2 rakaat
    b. 3 rakaat
    c. 4 rakaat
    d. 1 rakaat
    Kunci Jawaban: c. 4 rakaat

  10. Salah satu hal yang dapat membatalkan shalat adalah…
    a. Membaca Al-Fatihah
    b. Mendengar azan
    c. Bergerak tiga kali berturut-turut tanpa uzur
    d. Sujud
    Kunci Jawaban: c. Bergerak tiga kali berturut-turut tanpa uzur

  11. Panggilan untuk memberitahukan bahwa shalat akan segera dimulai disebut…
    a. Adzan
    b. Iqamah
    c. Tasbih
    d. Tahmid
    Kunci Jawaban: b. Iqamah

  12. Urutan rukun shalat yang benar setelah i’tidal adalah…
    a. Ruku’
    b. Sujud
    c. Duduk tasyahhud akhir
    d. Salam
    Kunci Jawaban: b. Sujud

  13. Batasan aurat bagi laki-laki dalam shalat adalah…
    a. Seluruh tubuh
    b. Dari pusar sampai lutut
    c. Dari leher sampai mata kaki
    d. Hanya kemaluan
    Kunci Jawaban: b. Dari pusar sampai lutut

  14. Jika seseorang buang angin, maka ia termasuk dalam kategori hadas…
    a. Besar
    b. Sedang
    c. Kecil
    d. Berat
    Kunci Jawaban: c. Kecil

  15. Berikut ini yang bukan termasuk najis mughallazhah adalah…
    a. Jilatan anjing
    b. Air liur babi
    c. Darah
    d. Daging babi
    Kunci Jawaban: c. Darah

See also  Mengubah Folder Microsoft Word menjadi PDF: Panduan Lengkap untuk Efisiensi Dokumen Digital

Bagian II: Isian Singkat

Petunjuk: Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

  1. Orang yang sedang haid atau nifas termasuk dalam kategori hadas __.
    Kunci Jawaban: Besar

  2. Air kencing, darah, dan muntah termasuk jenis najis __.
    Kunci Jawaban: Mutawassithah

  3. Rukun wudu yang terakhir adalah membasuh kedua kaki sampai __.
    Kunci Jawaban: Mata kaki

  4. Syarat sah shalat yang berkaitan dengan waktu adalah __ waktu shalat.
    Kunci Jawaban: Masuknya

  5. Lafazh adzan diawali dengan bacaan "Allahu Akbar, Allahu Akbar" sebanyak __ kali.
    Kunci Jawaban: Empat

Bagian III: Uraian

Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

  1. Jelaskan perbedaan antara hadas dan najis! Berikan masing-masing dua contoh!
    Kunci Jawaban:

    • Hadas: Adalah keadaan tidak suci pada diri seseorang yang menghalangi sahnya ibadah tertentu (seperti shalat, tawaf, menyentuh mushaf Al-Qur’an). Hadas bersifat abstrak atau non-fisik, yang dihilangkan dengan wudu (untuk hadas kecil) atau mandi wajib (untuk hadas besar).
      • Contoh Hadas Kecil: Buang air kecil, buang angin.
      • Contoh Hadas Besar: Junub (keluar mani), haid.
    • Najis: Adalah kotoran atau benda fisik yang dihukumi kotor menurut syariat Islam, yang menyebabkan tidak sahnya ibadah jika mengenai badan, pakaian, atau tempat shalat. Najis bersifat konkret dan bisa dilihat, diraba, atau dicium. Najis dihilangkan dengan membersihkan zat najisnya.
      • Contoh Najis Mutawassithah: Darah, kotoran hewan.
      • Contoh Najis Mughallazhah: Jilatan anjing, babi.
  2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat langkah-langkah (rukun) dalam berwudu yang benar!
    Kunci Jawaban:
    Rukun wudu ada enam, yaitu:

    1. Niat: Berniat dalam hati untuk berwudu menghilangkan hadas kecil, contoh: "Saya niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah Ta’ala."
    2. Membasuh Muka: Meratakan air ke seluruh bagian muka, dari tumbuhnya rambut sampai dagu, dan dari telinga kanan sampai telinga kiri.
    3. Membasuh Kedua Tangan sampai Siku: Membasuh tangan kanan terlebih dahulu, kemudian tangan kiri, hingga melewati siku.
    4. Mengusap Sebagian Kepala: Mengusap sebagian rambut atau kulit kepala dengan air.
    5. Membasuh Kedua Kaki sampai Mata Kaki: Membasuh kaki kanan terlebih dahulu, kemudian kaki kiri, hingga melewati mata kaki.
    6. Tertib: Melaksanakan rukun-rukun wudu secara berurutan, tidak boleh terbalik-balik.
  3. Mengapa shalat itu sangat penting bagi seorang muslim? Sebutkan minimal tiga alasannya!
    Kunci Jawaban:
    Shalat sangat penting bagi seorang muslim karena:

    1. Tiang Agama: Shalat adalah ibarat tiang bagi bangunan agama Islam. Tanpa shalat, bangunan Islam seseorang akan rapuh. Rasulullah SAW bersabda, "Shalat adalah tiang agama, barangsiapa menegakkannya, maka ia telah menegakkan agama, dan barangsiapa merobohkannya, maka ia telah merobohkan agama."
    2. Kewajiban Pertama yang Dihisab: Shalat adalah amalan pertama yang akan dihisab (dihitung) di hari kiamat. Jika shalatnya baik, maka seluruh amalannya akan baik. Jika shalatnya rusak, maka seluruh amalannya juga bisa rusak.
    3. Pencegah Perbuatan Keji dan Mungkar: Shalat yang khusyuk dan benar dapat mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ankabut: 45, "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar."
    4. Sarana Komunikasi dengan Allah: Shalat adalah waktu di mana seorang hamba bisa berkomunikasi langsung dengan Rabb-nya, memohon, dan mengadu. Ini adalah bentuk ketundukan dan ketaatan tertinggi kepada Allah SWT.
  4. Sebutkan lima hal yang dapat membatalkan shalat!
    Kunci Jawaban:
    Lima hal yang dapat membatalkan shalat antara lain:

    1. Berhadas (keluar angin, buang air kecil/besar, dll.)
    2. Terkena najis yang tidak dimaafkan pada badan, pakaian, atau tempat shalat.
    3. Terbuka aurat dengan sengaja.
    4. Berbicara dengan sengaja.
    5. Makan atau minum.
      (Jawaban lain yang benar: bergerak banyak tiga kali berturut-turut, tertawa terbahak-bahak, murtad, berubah niat, dll.)
  5. Jelaskan perbedaan fungsi Adzan dan Iqamah dalam shalat berjamaah!
    Kunci Jawaban:

    • Adzan: Berfungsi sebagai panggilan atau pemberitahuan kepada umat muslim bahwa waktu shalat fardhu telah tiba. Adzan dikumandangkan dari tempat yang tinggi atau pengeras suara agar terdengar luas, mengajak kaum muslimin untuk bersiap-siap menuju masjid atau tempat shalat.
    • Iqamah: Berfungsi sebagai pemberitahuan bahwa shalat berjamaah akan segera dimulai. Iqamah dikumandangkan sesaat sebelum imam memulai takbiratul ihram, sebagai tanda bagi jamaah untuk merapikan barisan dan bersiap untuk shalat. Lafazh iqamah lebih singkat dan diucapkan dengan lebih cepat daripada adzan.
See also  Mengungkap Rahasia: Cara Mengubah File ZIP ke Dokumen Word Secara Online dan Gratis

Tips Belajar Fiqih yang Efektif

  1. Pahami Konsep, Jangan Hanya Hafal: Fiqih bukan hanya tentang hafalan, tetapi juga pemahaman. Pahami mengapa suatu ibadah dilakukan dengan cara tertentu, apa hikmahnya, dan apa konsekuensinya jika tidak dilakukan dengan benar.
  2. Praktikkan Langsung: Materi seperti wudu dan shalat akan lebih mudah dikuasai jika dipraktikkan langsung. Latih diri untuk berwudu dan shalat sesuai tuntunan, perhatikan setiap rukun dan sunahnya.
  3. Buat Catatan Ringkas: Rangkum materi dengan poin-poin penting, gunakan mind map atau diagram untuk memudahkan pemahaman hubungan antar konsep.
  4. Bertanya dan Berdiskusi: Jangan ragu bertanya kepada guru atau teman jika ada materi yang belum dipahami. Berdiskusi dapat membuka perspektif baru dan memperkuat pemahaman.
  5. Manfaatkan Berbagai Sumber: Selain buku teks, gunakan video tutorial, aplikasi Islami, atau sumber daring terpercaya untuk memperkaya pemahaman.
  6. Disiplin dan Konsisten: Alokasikan waktu khusus setiap hari untuk mengulang materi dan berlatih soal. Konsistensi adalah kunci keberhasilan.

Penutup

Memahami dan mengamalkan Fiqih dengan benar adalah investasi jangka panjang bagi kehidupan seorang muslim. Materi Fiqih kelas 7 semester 1 tentang taharah dan shalat adalah fondasi yang sangat penting. Dengan rajin belajar, berlatih soal, dan yang terpenting, mempraktikkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, siswa akan tidak hanya meraih nilai akademis yang baik tetapi juga mendapatkan bekal ibadah yang kokoh. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi jembatan bagi siswa untuk lebih mencintai dan memahami ajaran agama Islam. Selamat belajar dan semoga sukses!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search

Popular Posts

  • Menguasai Tema 5: Pahlawanku dengan Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 2
    Menguasai Tema 5: Pahlawanku dengan Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 2

    Pendahuluan Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran fundamental yang membentuk dasar kemampuan komunikasi dan pemahaman anak-anak. Di jenjang Sekolah Dasar, pembelajaran Bahasa Indonesia dirancang untuk membangun keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara secara bertahap. Khususnya di Kelas 2, tema-tema pembelajaran dibuat lebih menarik dan relevan dengan dunia anak. Salah satu tema yang kaya akan…

  • Mengasah Kemampuan Berbahasa Indonesia: Contoh Soal Tema 2 Kelas 2 SD
    Mengasah Kemampuan Berbahasa Indonesia: Contoh Soal Tema 2 Kelas 2 SD

    Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran fundamental yang membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi, berpikir, dan memahami dunia di sekeliling mereka. Di jenjang Sekolah Dasar, khususnya kelas 2, pembelajaran Bahasa Indonesia dirancang untuk membangun fondasi yang kuat melalui berbagai tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak. Tema 2, yang umumnya berfokus pada "Kegemaranku" atau "Permainan dan Olahraga",…

  • Membangun Fondasi Gerak dan Kata: Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 2 Tema 1 PJOK
    Membangun Fondasi Gerak dan Kata: Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 2 Tema 1 PJOK

    Pendahuluan Pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) merupakan fase krusial dalam membentuk karakter dan keterampilan dasar anak. Kurikulum yang terintegrasi, seperti menggabungkan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), menjadi kunci untuk pembelajaran yang holistik. Di Kelas 2 SD, tema "Tubuhku" pada Tema 1 memberikan kesempatan emas untuk mengintegrasikan pembelajaran Bahasa…

Categories

Tags